Hybrid dan Pertahanan

Inovasi RC dalam Latihan Militer

Remote Control (RC) selama ini mungkin hanya terpikirkan sebagai sarana untuk bermain, hobi, dan juga perangkat rumah tangga. Umumnya ini adalah kegiatan-kegiatan rutinitas manusia.

Keunggulan RC yang mampu mengendalikan perangkat dari jarak jauh, kemudian banyak pula dimanfaatkan oleh sektor lain. Hampir semua area sekarang sudah menggunakan teknologi ini, sangat membantu karena lebih praktis dan aman.

Tetapi penggunaan teknologi RC untuk kalangan militer, terutama dalam proses latihan, ini menjadi sesuatu yang baru. RC disini bukan sekedar menyambungkan perangkat ke RC, tapi lengkap dengan membuat miniatur-miniatur peralatan tempur dan semua dikendalikan dari jarak jauh.

Inilah yang dikembangkan oleh Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo dengan dibantu timnya. Model ini mulai digagas semasa Mayjen Kunto masih menjabat sebagai Pangdam III Siliwangi. Kopda M Ali Setyawan, anggota tim yang diamanahkan merancang dan mengembangkan sarana ini mengaku bahwa gagasan ini sangat menarik dan memudahkan sekali dalam proses latihan.

Dalam prakteknya, berbagai perangkat untuk kesiapan tempur diciptakan terlebih dahulu dalam bentuk miniatur. Sekilas seperti peralatan mainan, karena disitu mobil-mobilan, tank, peluncur rudal, dan berbagai miniatur lainnya. Semua perangkat tersambung dengan RC. Dibuat pula sketsa nyata tentang lokasi operasi sehingga lebih terasa nyata.

Melalui metode ini, prajurit bisa langsung mengoperasikan dan mengendalikan situasi sesuai dengan kondisi yang ada. Suasana latihan menjadi lebih komunikatif dan dapat menerapkan strategi penempatan peralatan pada posisinya. Uniknya lagi, penciptaan dan pengadaan peralatan dilakukan secara mandiri dan memanfaatkan barang bekas yang sudah tidak terpakai. Tangan dingin dari Mayjen Kunto dan Kopda Ali Setiawan lah yang kemudian berhasil meramu menjadi bermanfaat dan efektif dalam proses latihan.

Momen ini disebut Mayjen Kunto sebagai Simulasi Tempur Gladi Model, yang meracik semua perangkat dan mengkolaboasikannya dengan teknologi yang dimiliki. Tak heran apa yang digagas tersebut mendapat apresiasi dari jajaran TNI dan juga Kemenhan. Kreatifitas dan inovasi, itulah kuncinya, sebagaimana pernah disampaikan oleh Menhan Prabowo Subianto.

Dalam simulasi tempur yang dilakukan, masing-masing kecabangan di Matra Darat ikut berpartisipasi dan menggunakan perangkat yang mereka miliki. Kelihatan jelas bagaimana alur koordinasi dan komunikasi menjadi penting. Setiap unit bisa mengetahui kondisi apa yang dialami dan bagaimana agar situasi dan kondisi bisa dikendalikan.

Ada banyak hal yang bisa dicapai dengan metode seperti ini. Pertama, bisa menjadi sebuah metode integratif mulai dari perencanaan sampai pada Kodal operasional dan taktis  Hal ini disebabkan karena simulasi yang dilakukan meliputi semua aspek. Semua harus terintegrasi dan semua bisa dipantau melalui layar monitor sebagai kendali.

Kedua, bisa menunjukkan adanya pengembangan dan peningkatan sistem elektronik, pengetahuan dan pemakaian Frequensi, robotik, mekanik, power serta GPS. Kekuatan simulasi dengan model RC memang berbasiskan IT, dan semuanya dibuat secara lengka. Artinya disii ada aspek modifikasi inovasi dengan keterampilan teknis. Secara tidak langsung ini mewajibkan semua prajurit harus inovatif dan mampu menguasai IT.

Ketiga, bisa memaksimalkan peran pelatih dalam kemampuan analisis,  mengkaji dan meneliti. Hal ini sangat berguna dalam melakukan antisipasi kemungkinan berkembangnya suatu taktik militer. Pelatih harus betul-betul menguasai strategi dan itu bisa dilihat secara nyata.

Keempat, mampu menekankan bahwa situasi pertempuran adalah situasi nyata yang perlu didukung oleh kekuatan sarana prasarana yang memadai. Tidak akan bisa pertempuran dimenangkan tanpa ada kekuatan penduku berupa peralatan yang memadai. Gladi Model ini bisa memperkuat argumen tersebut.

Apa yang digagas Mayjen Kunto semasa menjabat sebagai Pangdam III, dan inovasi tersebut terus berlanjut saat ini, adalah bukti bahwa pemikiran-pemikiran baru diperlukan untuk menunjang aktfitas semua unit. Tak heran jika dikatakan bahwa Mayjen Kunto adalah sosok yang konsisten dengan inovasi. Terus mencari sesuatu yang baru. JAYALAH INDONESIA.