Olahraga dan Wisata

OLAHRAGA ORIENTEERING: GLOBALIZING DAN DIPLOMASI BUDAYA SEBAGAI REPRESENTASI & IDENTITAS SWEDIA

Oleh : Andrawinaning Tyas Raras

Olahraga orienteering merupakan olahraga yang memadukan keterampilan navigasi, fisik, dan ketangkasan berpikir. Berakar dari teknik navigasi militer yang digunakan pada akhir abad ke-19, orienteering mulai diperkenalkan sebagai kompetisi di Swedia. Seiring berjalannya waktu, olahraga ini semakin populer dan mengalami berbagai perkembangan, termasuk format lomba yang beragam dan penggunaan teknologi modern dalam navigasi.

Di Swedia, olahraga  orienteering   telah   menjadi  bagian   dari  kehidupan   masyarakat.   Dalam  konteks globalisasi, orienteering tidak hanya mengukir prestasi di tingkat internasional, tetapi juga berperan sebagai sarana diplomasi budaya yang memperkenalkan Swedia kepada dunia. Melalui kompetisi yang melibatkan berbagai negara, Swedia tidak hanya menampilkan kemampuan atletnya, tetapi juga membagikan warisan budaya dan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi ciri khas bangsa ini.

Olahraga orienteering pertama kali diperkenalkan di Swedia pada tahun 1886 dan sejak itu telah berkembang menjadi salah satu bentuk olahraga luar ruangan yang paling populer di negara ini. Orienteering adalah olahraga navigasi yang menggabungkan unsur fisik dan mental dengan cara mengunjungi sejumlah titik kontrol dalam urutan yang telah ditentukan dengan bantuan peta dan kompas (Ferguson dan Turbyfill, 2013: 2).

Pelaku orienteering, atau sering disebut “orienteer” diharuskan menemukan titik-titik kontrol secara berurutan yang terdapat pada peta orienteering. Peserta  berlomba  untuk  menyelesaikan  rute  tertentu  secepat  mungkin  sambil  menghadapi berbagai tantangan alam. Meskipun menyelesaikan lintasan dalam waktu sesingkat mungkin merupakan faktor penentu untuk memenangkan kompetisi orienteering, namun jarak terpendek tidak selalu menjadi yang tercepat. Oleh karena itu, olahraga orienteering membutuhkan kombinasi kebugaran fisik, keterampilan membaca peta, konsentrasi, dan perencanaan strategis, sehingga menjadikannya kegiatan yang menantang dan mengasyikkan bagi para atlet dan penggemarnya (Lanzendorf, Högemann, dan  Margaryan, 2023: 26).

Tidak hanya populer di kalangan masyarakat Swedia, orienteering juga dikenal di kawasan  Skandinavia.  Terdapat empat disiplin,  yaitu  foot orienteering  (dengan berlari),  mountain  bike  orienteering,  ski  orienteering,  dan  trail  orienteering.

Di era globalisasi ini cabang olahraga orienteering ini baru dikenal di kalangan umum. Orienteering telah menyumbang banyak medali untuk Swedia dan terdapat banyak kompetisi internasional setiap tahunnya. Swedia sering menjadi tuan rumah dalam kompetisi tersebut sehingga terdapat asumsi adanya identitas Swedia melalui olahraga orienteering.

Globalizing: Orienteering dari Lokal ke Global

Ketika berbicara globalizing orienteering melalui proses interaksi dari lokal ke global, maka hal ini berkaitan dengan sejarah orienteering karena menjelaskan histori dari awalnya orienteering dikenal di masyarakat lokal sampai saat ini dikenal secara global.

Tahun 1945 festival orienteering pertama bernama Tiomila dilaksanakan terbuka di Stockholm. Tahun 1959 Swedia mengambil inisiatif untuk pembentukan organisasi internasional  dengan  sebelas  negara  berpartisipasi  dalam  pertemuan  di  Sandviken  dan  pada tanggal 21  Mei 1961  Federasi Orienteering  Internasional (IOF)  secara resmi dibentuk  pada pertemuan di Kopenhagen yang diikuti oleh sepuluh negara yaitu Bulgaria, Cekoslowakia, Denmark, Republik Federal Jerman, Finlandia, Republik Demokratik Jerman, Hongaria, Norwegia, Swedia, dan Swiss, Inga Löwdin dari Swedia menjadi Sekretaris Jenderal (orienteering.sport). Peran IOF terlihat dalam menyebarkan olahraga orienteering dan sampai tahun  2019  anggota  mencapai 72  negara di seluruh  dunia (orienteering.sport).  Setiap  tahun terdapat kompetisi internasional orienteering dari negara-neagara anggota dan jadwal tersebut dapat dilihat di web resmi IOF. Pada tahun 1965 festival O-Ringen diadakan yang hampir mirip dengan festival orienteering Tiomila. Festival tersebut terdapat kompetisi internasional dan juga kepelatihan sambil berkemping selama 5 hari. Kawasan Skandinavia juga memiliki event serupa seperti di Finlandia yaitu Jukoola, di Norwegia terdapat event Norks-O Festival dan di Denmark terdapat Dannish Spring.

Kejuaraan nasional pertama dalam orienteering Swedia dilaksanakan pada tahun 1935 kemudian sejak itu banyak kejuaraan telah ditambahkan. Kejuaraan Nordik dimulai pada tahun 1955 dan berakhir pada tahun 2009, kejuaraan Eropa diadakan pada tahun 1962 dan 1966 dan kemudian istirahat hingga tahun 2000 kejuaraan itu dilanjutkan kembali (svenskorientering.se). IOF menyelenggarakan Piala Dunia Orienteering (World Orienteering Cup) yang merupakan serangkaian kompetisi orienteering. Piala Dunia Orienteering resmi pertama diadakan pada tahun 1986 tiap dua tahun, kemudian sampai tahun 2004 diselenggarakan setiap tahun sampai dengan sekarang. Swedia dan negara-negara Skandinavia paling sering menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraannya.

Globalisasi telah membawa upaya besar terhadap olahraga orienteering yang dipraktikkan dan dipromosikan  secara global sampai saat  ini.  Dengan  adanya  acara (festival)  dan  banyaknya kompetisi orienteering internasional, pandangan olahraga orienteering dibagikan secara luas dari lokal ke global. Orienteering berawal dari olahraga lokal yang dilakukan militer Swedia sampai akhirnya berkembang  ke sipil di Swedia dan  meluas  ke Skandinavia,  Eropa,  bahkan  dunia. Kejuaraan dunia dan acara internasional telah menarik perhatian banyak negara, memperluas jangkauan dan partisipasi dalam olahraga ini.

Diplomasi Budaya Swedia Melalui Olahraga Orienteering

Diplomasi  budaya  adalah  serangkaian kegiatan, yang dilakukan secara langsung oleh atau bekerja sama dengan otoritas lain, yang bertujuan  untuk  mempromosikan  kepentingan  kebijakan  luar  negeri dengan  cara mendorong pertukaran budayanya dengan negara-negara lain.

Dalam  pengaplikasian  kebijakan  luar  negeri  Swedia  melalui  olahraga  orienteering,  terdapat sistem demokrasi dan hak asasi manusia yang diterapkan melalui olahraga orienteering. Federasi Orienteering Swedia atau Svenska Orienteringsförbundet (SOFT) mengikuti kebijakan olahraga yang dibuat oleh Konfederasi Olahraga Swedia (dalam bahasa Swedia Riksidrottsförbundet atau disingkat RF).

Kebijakan olahraga Konfederasi Olahraga Swedia meliputi demokrasi, kesetaraan gender, hak semua orang untuk berpartisipasi, menghormati orang lain dan kesehatan yang baik, serta seberapa pentingnya olahraga untuk anak-anak dan remaja harus didasarkan pada perspektif hak-hak anak (Swedish Sports Confederation, 2016: 9).

Olahraga Swedia mendukung nilai-nilai inti dan harus jelas dalam semua kegiatan internasional bahkan ketika menjadi tuan rumah, terlepas dari kenyataan bahwa ini dapat dipahami di negara-negara tertentu dalam mengambil sikap politik. Nilai-nilai olahraga berdasarkan hak asasi manusia membantu membangun kohesi, kesetaraan gender dan keragaman, dari asosiasi olahraga lokal hingga kejuaraan internasional (Swedish Sports Confederation, 2016: 9).

Olahraga memiliki kemampuan untuk memberikan ruang bagi perbedaan individu, sementara pada saat yang sama menyatukan orang-orang dari latar belakang yang berbeda dan lintas batas. Anak-anak dan remaja aktif di Swedia dalam gerakan olahraga berkomitmen untuk bekerja dengan hak asasi manusia dan ini adalah salah satu alasan penting bahwa olahraga Swedia termasuk orienteering harus memenuhi prinsip-prinsip yang disebutkan di atas tentang hak asasi manusia, yang berarti juga memiliki tanggung jawab moral (Swedish Sports Confederation, 2016: 9).

Kebijakan Konfederasi Olahraga Swedia diaplikasikan oleh Federasi Orienteering Swedia dalam mendiplomasikan  olahraga  orienteering.  Sejak  tahun  2008  Federasi  Orienteering  Swedia membuat perencanaan dan strategi baru untuk olahraga orienteering Swedia berdasarkan demokrasi dan  hak  asasi manusia,  yaitu  orienteering  dengan  cara  menuju  kegembiraan  dan kesuksesan yang mencakup visi jangka panjang dan rencana operasional (Swedish Orienteering Federation, 2008: 2). Visi-visi tersebut yaitu menawarkan olahraga orienteering kepada setiap warga untuk dapat berpartisipasi, mengembangkan olahraga orienteering dalam semangat ofensif yang disesuaikan dengan kondisi dan perubahan di dunia, menciptakan tim nasional terbaik dunia dari waktu ke waktu, sehingga menarik lebih banyak peminat olahraga orienteering di dunia (Swedish Orienteering Federation, 2008: 2).

Swedia secara tradisional melindungi hak-hak sipil dan politik, seperti kebebasan berekspresi, kebebasan  berpendapat dan  kebebasan  berserikat.  Hak  asasi manusia dan  kesetaraan  gender secara khusus disebutkan dalam pembukaan Program Agenda Swedia 2030 dan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG) secara langsung mengungkapkan hak-hak ekonomi, sosial dan budaya (Government of Sweden, 2016: 7). SDG berupaya untuk mempromosikan masyarakat yang  damai  dan  inklusif  untuk  pembangunan  berkelanjutan,  melindungi  akses  publik  ke informasi dan melindungi kebebasan mendasar, memberikan akses ke keadilan bagi semua dan membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan (Government of Sweden, 2016: 7).

Federasi Orienteering Swedia memiliki tujuan inklusif dalam pengaplikasian olahraga terutama dalam  orienteering.  Federasi  Orienteering  Swedia  yang  merupakan  salah  satu  pendiri  dan anggota dari International Orienteering Federation (IOF) menjadikan orienteering sebagai olahraga inklusif. IOF juga memasukan nilai dari visi olahraga orienteering bahwa olahraga ini sama-sama menyertakan seluruh masyarakat dari semua latar belakang etnis, agama, dan sosial (orienteering.sport, diakses 2 April 2019).

Keberhasilan dalam orienteering baik itu oleh wanita dan  pria sama-sama diakui di Swedia.  Orienteering  adalah  olahraga untuk  orang-orang  dari semua generasi dan dengan berbagai kemampuan fisik (orienteering.sport, diakses 2 April 2019).

Olahraga orienteering mempunyai festival atau kegiatan orienteering internasional untuk mempraktekkan nilai-nilai budaya dan menyebarkannya di dalam masyarakat global. Festival acara olahraga tersebut yaitu O-Ringen dan Tiomila.

O-Ringen merupakan salah satu acara atau festival olahraga terbesar di Swedia dan petualangan orienteering  terbesar  di  dunia  yang  diadakan  setiap  tahun  pada  bulan  Juli  di  lokasi  daerah berbeda setiap tahunnya. O-Ringen juga merupakan kompetisi orienteering terbesar di dunia yang terus tumbuh dan berinovasi selama lebih dari lima dekade (oringen.se, diakses 21 Mei 2019). O-Ringen diorganisir oleh O-Ringen AB, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Federasi Orienteering Swedia.

Kompetisi, yang pertama kali diadakan pada tahun 1965, pada awalnya disebut  “5-Days”  (oringen.se,  diakses  21  Mei  2019).  Seperti  namanya,  secara  tradisional berlangsung selama lima hari, dengan perlombaan individu pada setiap hari. Saat ini kompetisi sekaligus festival olahraga tersebut berganti nama menjadi O-Ringen. O-Ringen menjadi tempat pertemuan di mana 15.000-20.000 orienteer berkumpul bersama selama seminggu setiap tahun dan sekitar 75.000 orang yang berpartisipasi dan tiap tahunnya bertambah (oringen.se, diakses 21 Mei 2019). O-Ringen menarik pesaing dan atlet dari seluruh dunia, terdapat sekitar 40 negara yang biasanya ikut berpartisipasi dalam festival orienteering tersebut.

O-Ringen adalah festival petualangan orienteering terbesar di dunia dan selalu dipertahankan serta dikembangkan di Swedia. Festival ini menjadi ajang pesta liburan keluarga dengan sekitar 10.000 masyarakat berkemah keluarga dan terdapat juga panggung acara, perdagangan, pameran, pelatihan dan kompetisi (oringen.se, diakses 21 Mei 2019). Perkembangan olahraga orienteering di seluruh dunia telah menjadi fokus penting O-Ringen sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun   1965.   O-Ringen   telah   memasukkan   beberapa   bentuk   pelatihan   dan   aktivitas pengembangan olahraga orienteering yang disebut Akademi O-Ringen.

Tujuan dari Akademi O- Ringen   adalah   untuk   membantu   pengembangan   olahraga  orienteering   di  seluruh   dunia (oringen.se, diakses 21 Mei 2019). Hal tersebut dilakukan dengan mendaftarkan perwakilan terpilih dari negara-negara berkembang dengan pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk membantu menumbuhkan olahraga di negara-negara yang bersangkutan.

Peserta di Akademi juga akan  menerima pelatihan untuk  mengembangkan tingkat keterampilan individu mereka sendiri dalam olahraga orienteering. Akademi O-Ringen adalah kesempatan unik untuk federasi orienteering   nasional   dan   klub   individu   yang   tertarik   untuk   mengembangkan   olahraga orienteering di negara asal mereka (oringen.se,  diakses 21 Mei 2019).

Tujuan lain dari Akademi O-Ringen adalah untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman, untuk mengembangkan kompetensi individu untuk dapat mempromosikan, mengorganisir dan mengajar orienteering di negara   masing-masing   dan   pada   saat   yang   sama   dapat   berpartisipasi   dalam   acara orienteering  terbesar  di    dunia    yaitu  kompetisi    O-Ringen. Akademi terutama ditujukan untuk peserta dari negara-negara orienteering baru dan berkembang, di mana ada kebutuhan untuk  dengan  cepat  mempelajari  keterampilan  dan  rutinitas  baru  yang  diperlukan  untuk mengatur  acara  orienteering.  Setiap  tahun  akademi  menampung  sekitar  30-50  peserta,  dari negara-negara yang diidentifikasi oleh IOF. Semua yang terpilih untuk Akademi harus terlibat dalam  mengembangkan  orienteering  di  negara  mereka  dan  jika  ada  lebih  banyak  aplikasi daripada tempat yang tersedia, prioritas akan diberikan kepada individu-individu yang cenderung memberikan kontribusi terbesar untuk menumbuhkan olahraga orienteering (oringen.se, diakses 21 Mei 2019).

Selanjutnya, Tiomila atau 10-mila adalah perlombaan orienteering yang diadakan setiap tahun di Swedia sejak 1945, biasanya pada akhir April atau awal Mei. Tiomila adalah relay 10 orang yang mencakup  waktu  siang  dan  malam  hari.  Tiomila  menarik  tim klub  orienteering  dari semua negara. Pada tahun 2008, tim pria dan wanita terdiri dari sekitar 350 tim dan pada tahun 2010 terdapat 361 tim wanita, dan 359 tim pria dari berbagai negara (tiomila.se, diakses 21 Mei 2019). Tiomila berasal dari bahasa Swedia yang memiliki arti sepuluh mil (100 km) dan mengacu pada total jarak yang dijalankan oleh masing-masing tim (tiomila.se, diakses 21 Mei 2019). Namun jarak sebenarnya bervariasi dari tahun ke tahun, seperti pada tahun 2015 diukur hingga 116 kilometer di sepanjang garis lurus antara kontrol.

Gambaran festival olahraga orienteering Swedia yaitu O-Ringen dan Tiomila, terlihat bahwa Swedia berperan sebagai salah satu pelopor orienteering, memanfaatkan posisi ini untuk memperkenalkan nilai-nilai budaya serta memperkuat citra positifnya di ranah internasional.

Identitas Swedia Direpresentasikan melalui Olahraga Orienteering

Berdasarkan sejarah dan teritorial Swedia, terdapat kaitannya identitas Swedia dengan olahraga orienteering. Sejarah Swedia yang awalnya sebagian besar terdiri dari bangsa Viking yang hidup di alam dan sangat bergantung di alam, sifatnya tercermin dari olahraga orienteering yang dekat dan berkolaborasi dengan alam. Sejarah Kerajaan Swedia yang merupakan unggul dari kerajaan kawasan Nordik lainnya menjadikan Swedia sebagai model utama dan lahirnya olahraga orienteering dari Swedia kemudian menjadi identitas Swedia dan mulai tersebar di negara Nordik lainnya.

Wilayah teritorial Swedia lebih dari 60% nya adalah hutan, sehingga hal ini menjadi aspek kecintaan  mereka  terhadap  alam  dan  menjadikan  olahraga  orienteering  semakin  diminati  di Swedia dan menjadi identitas Swedia. Negara ini kaya akan lanskap yang menakjubkan, mulai dari hutan lebat hingga danau yang indah. Orienteering memberikan kesempatan bagi warga Swedia  untuk  menjelajahi  keindahan  alam  ini  secara  langsung.  Aktivitas  ini  mendorong partisipasi di luar ruangan, memperkuat ikatan dengan lingkungan, dan menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pelestarian alam. Dalam masyarakat yang sangat menghargai keberlanjutan, orienteering menjadi cara untuk terhubung dengan alam sekaligus mempromosikan nilai-nilai ekologis.

Orienteering juga menjadi simbol dari semangat kompetisi yang sehat. Di Swedia, olahraga sering kali dianggap sebagai cara untuk membangun hubungan sosial dan kebersamaan. Olahraga orienteering tidak hanya berfokus pada kompetisi individu, tetapi juga membangun rasa kebersamaan di antara peserta. Event orienteering sering kali diadakan dalam suasana komunitas, di mana peserta dari berbagai usia dan latar belakang berkumpul untuk berkompetisi dan saling mendukung. Ini menunjukkan bahwa olahraga bukan hanya tentang kemenangan individu, tetapi juga tentang  kolaborasi  dan  solidaritas.  Nilai ini  sejalan  dengan  pandangan  Swedia tentang masyarakat yang inklusif, di mana solidaritas dan kerja sama dianggap penting. Melalui orienteering, masyarakat Swedia memperkuat hubungan sosial dan memperkaya interaksi antarindividu.

Di  tingkat  internasional,  orienteering  menjadi  sarana  bagi  Swedia  untuk  mempromosikan identitas nasionalnya. Dengan menjadi tuan rumah berbagai kejuaraan dunia dan menghasilkan atlet berprestasi, Swedia menunjukkan komitmennya terhadap olahraga ini dan memperkuat citra sebagai negara yang progresif dan inovatif. Keberhasilan ini bukan hanya mencerminkan bakat individu, tetapi juga semangat kolektif bangsa yang mendukung olahraga sebagai bagian dari budaya nasional.

Kesimpulan

Upaya globalisasi olahraga orienteering yang dilakukan oleh Swedia terlihat proses perkembangannya   mulai   dari   dalam   negaranya   (lokal)   kemudian   meluas   ke   kawasan Skandinavia, Eropa, dan benua-benua lainnya di dunia (global). Lembaga atau institusi nasional sebagai  aktor  globalisasi  olahraga  orienteering  dilakukan  oleh  Swedia  dengan  mendirikan Federasi Orienteering Swedia pada tahun 1938 dan Swedia menjadi salah satu pendiri utama Federasi Internasional Orienteering pada tahun 1961.

Melalui kegiatan seperti pertukaran budaya, seni, dan olahraga, diplomasi budaya berupaya memperkuat hubungan antar negara dan meningkatkan saling pengertian. Dalam konteks ini, Swedia telah mengaplikasikan prinsip-prinsip diplomasi budaya melalui olahraga orienteering, yang tidak hanya menjadi sarana kompetisi, tetapi juga wahana untuk menyebarkan nilai-nilai seperti demokrasi, hak asasi manusia, inklusif dan kesetaraan gender. Festival-festival olahraga orienteering seperti O-Ringen dan Tiomila berperan penting dalam memperkenalkan nilai-nilai ini secara global, sekaligus memperkuat posisi Swedia sebagai pelopor dalam mempromosikan nilai-nilai dan citra positif dalam konteks global.

Identitas Swedia direpresentasikan melalui olahraga orienteering yang berkembang di Swedia. Dengan menyelenggarakan acara/ festival olahraga orienteering, kejuaraan dunia dan menghasilkan atlet yang berprestasi, menunjukkan komitmennya terhadap olahraga sebagai kegiatan rutinitas, dan memperkuat reputasinya sebagai negara yang maju. Kesuksesan ini menunjukkan bakat individu dan semangat nasional untuk olahraga sebagai bagian dari budaya. orienteering memainkan peran penting dalam membentuk dan mempromosikan identitas nasional Swedia.

Swedia terus mengukuhkan dirinya sebagai negara progresif dan inovatif  yang  menghargai  inklusivitas,  kolaborasi,  dan  keberlanjutan  melalui  orienteering. Olahraga orienteering ini berkontribusi signifikan pada pemeliharaan dan pengembangan identitas Swedia secara global dan Swedia dalam tahap terus mengkonstruksikan identitasnya melalui olahraga orienteering. Swedia juga mengupayakan untuk terus mengglobalkan olahraga orienteering dengan bekerjasama dengan Federasi Internasional Orienteering.

Scroll to Top