Penulis : Budi Suchaeri * (Anggota Indhan Kemenhan/Pegiat Bahari)
Apakah Ferrocement?
Ferrocement adalah beton bertulang super. Berbeda dengan beton konvensional rasio baja pada ferrocement lebih tinggi. Dengan mengubah rasio semen-baja untuk membuat ferrocement benar-benar menghasilkan material yang menunjukkan sifat-sifat yang lebih unggul dibandingkan baja atau semen secara terpisah. Ferrocement merupakan bahan konstruksi inovatif yang mudah didapat karena metode konstruksinya yang mudah sehingga cocok untuk konstruksi berbagai struktur
Ferrocement material jenis beton bertulang berdinding tipis yang umumnya dibuat dari mortar semen yang diperkuat dengan lapisan jaring wire-mesh kawat baja atau material lain yang sesuai dibuat bersambungan dengan jarak berdekatan. Perahu Ferrocement sepanjang 22 meter dengan ketebalan lambung 3 cm telah terbukti layak berlayar di seluruh dunia. Perahu Ferrocement bertahan lebih dari 50 tahun.

Beberapa Contoh Aplikasi Ferrocement
- Kapal Nelayan Ferrocement, Navigation Buoy dan Rumah terapung

2. Kolam Air, Kolam Ikan, Tandon Air
3. Kubah Masjid, Kubah Gedung MPR-DPR
4. Deck lantai bangunan
5. Saluran air dan irigasi dan banyak lagi yang bisa dibuat dengan Ferrocement
Ferrocement memiliki rasio kekuatan tarik terhadap berat yang sangat tinggi dan perilaku retak yang unggul dibandingkan dengan beton bertulang konvensional. Berbeda dengan beton konvensional, tulangan ferrocement dapat dirakit menjadi bentuk akhir yang diinginkan dan mortar dapat diplester langsung pada tempatnya tanpa menggunakan cetakan, kerapatan kawat baja disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi.
Ferrocement memiliki banyak sifat baja namun tidak akan berkarat. Meskipun terlihat dan terasa seperti beton, ia dapat melenturkan tanpa retak. Dengan mengubah rasio baja / semen menghasilkan bahan yang lebih unggul dari baja atau semen secara terpisah. Ferrocement adalah bahan konstruksi yang sangat serbaguna yang memiliki sifat teknik berbeda seperti ketangguhan, kekuatan , ketahanan lelah, ketahanan benturan dan ketahanan retak Ferrocement adalah bahan yang sangat tahan lama, murah dan serbaguna yang digunakan dalam konstruksi
Ferrocement memiliki ketahanan benturan dan ketahanan geser dan ketahanan pukulan yang lebih baik. Kekuatan tarik utama beton ferrocement mencapai 34 MPa. Modulus pecahnya Ferrocement mencapai 55 MPa. Kuat tekan Ferrocement berkisar antara 28 MPa hingga 69 MPa. Kekuatan Ferrocement tergantung pada kualitas mata jaring dan jumlah tulangan yang digunakan dalam konstruksi.
Bahan untuk membuat Ferrocement
- Semen mortar
Semen mortar adalah campuran semen dan pasir dengan komposisi 1:2 satu bagian semen dicampur dengan 2 bagian pasir. Pasir harus dicuci bersih bebas dari lumpur dan kotoran. Semen yang digunakan adalah portland semen yang biasa tersedia di toko bangunan. Sebagai tambahan bisa ditambahkan FABA atau Fly Ash Batu Bara yang banyak tersedia di PLTU PLN, juga bisa ditambah cairan beton additive seperti AM78 atau sejenisnya.
- Penguatan (Skeleton)
- Rangka baja atau biasa disebut besi behel beton berukuran 3mm – 10mm disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi dipasang diikat dengan kerapatan antara 5cm – 20cm sesuai aplikasi kebutuhan
- Kawat ayam atau wire mesh atau kawat loket berbentuk kotak atau hexagonal berukuran rapat antara 1cm – 4cm kawat berbahan besi atau galvanis dengan diameter kawat 1mm – 2mm. susunan adalah kawat ayam – besi behel – kawat ayam.
- Peralatan pendukung molen pengaduk beton. Pekerjaan plastering Ferrocement tidak boleh berhenti sebelum satu bagian selesai, karena itu untuk permukaan yang luas diperlukan mesin molen pengaduk semen agar pekerjaan lebih cepat dan pengadukan mortar semen lebih merata sempurna.
- Aplikasi Ferrocement menggunakan plaster manual atau dengan plaster semi mekanis dengan alat penyemprot dengan kompressor angin, juga bisa dengan sistem centrifugal/gravitasi.
Ilustrasi gambar
Keunggulan Ferrocement
Ada berbagai keunggulan semen Ferrocement yang tercantum di bawah ini :
- Ferrocement merupakan material yang paling cocok untuk konstruksi unit pracetak yang mudah diangkut dari satu tempat ke tempat lain.
- Proses konstruksi Ferrocement sederhana dan tidak memerlukan tenaga kerja berketerampilan tinggi.
- Proses konstruksi Ferrocement umunya dilakukan dengan padat karya, cocok untuk diaplikasikan pada masyarakat pedesaan.
- Penghapusan bekisting untuk konstruksi jika memungkinkan dengan penggunaan ferrocement.
- Ferrocement memiliki ketahanan api dan impermeabilitas yang baik.
- Penggunaan Ferrocement dalam konstruksi memberikan penurunan beban mati struktur sebesar 30% dan penghematan total Baja yang dibutuhkan untuk Konstruksi sebesar 15%.
- Struktur yang dibuat dengan ferrocement memiliki ketebalan yang lebih kecil dan menyebabkan penurunan berat sendiri struktur secara signifikan.
Kekurangan Ferrocement
Kekurangan dari ferrocement dapat dilihat di bawah ini:
- Jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan pembangunan struktur Ferrocement sangat tinggi, terutama untuk di perkotaan.
- Dalam konstruksi Ferrocement, persiapan kerangka merupakan tugas yang utama dan memakan waktu terutama untuk mengikat jaring dan batang Baja menjadi satu.
- Konstruksi Ferrocement bersifat padat karya sehingga lebih mahal untuk aplikasi industri pada perkotaan.
- Ada kemungkinan terjadinya korosi pada jaring logam atau pada batang tulangan karena pekerjaan kurang sempurna dan jaringan logam tidak tertutup oleh lapisan mortar.
*Penulis merupakan pembuat perahu/kapal semenjak tahun 1992 dan Pembuat target Drone TNI AD semenjak Tahun 2007.